Perbedaan Program Prosedur dengan empat Parameter
Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas perbedaan Program Prosedur dengan Empat parameter.
Perlu kita ketahui 4 parameter itu meliputi :
- Prosedur Tanpa Parameter
- Prosedur Parameter Masukan
- Prosedur Parameter Keluaran
- Prosedur Parameter Masukan/Keluaran
Langsung saja mari kita simat pembahasan dibawah ini,
Perlu kita ketahui 4 parameter itu meliputi :
- Prosedur Tanpa Parameter
- Prosedur Parameter Masukan
- Prosedur Parameter Keluaran
- Prosedur Parameter Masukan/Keluaran
Langsung saja mari kita simat pembahasan dibawah ini,
1.
Program
dengan Prosedur Tanpa Parameter
Sintak
Program:
#include<stdio.h>
void
konversi();
main()
{
printf("KONVERSI SUHU DARI CELCIUS KE
FAHRENHEIT \n");
konversi();
}
void
konversi()
{
float suhu,suhu_akhir;
printf("masukkan suhu dalam celcius :
");
scanf("%f",&suhu);
suhu_akhir=(suhu*1.8)+32;
printf("suhu dalam fahrenheit: %.2f
\n",suhu_akhir);
}
Output:
Program dengan Prosedur Tanpa Parameter |
Analisa:
Pada program di atas (prosedur tanpa parameter),
variabel masukan (suhu) tidak
diletakkan di dalam kurung prosedur, artinya variabel masukan tidak didefinisikan sebagai parameter masukan. Dalam hal ini, variabel masukan (suhu) dan variabel keluaran
(suhu_akhir) langsung diproses di dalam prosedur dan dideklarasikan di dalam
prosedur.
Kesimpulan: variabel masukan (suhu) dan keluaran (suhu_akhir)
dilakukan/diproses di prosedur void konversi ().
2.
Program
dengan Prosedur Parameter Masukan
Sintak Program:
#include<stdio.h>
void konversi(float suhu);
void main()
{
float
suhu;
printf("KONVERSI
SUHU DARI CELCIUS KE FAHRENHEIT \n");
printf("masukkan
suhu dalam celcius : ");
scanf("%f",&suhu);
konversi(suhu);
}
void konversi(float suhu)
{
float
suhu_akhir;
suhu_akhir=(suhu*1.8)+32;
printf("suhu
dalam fahrenheit: %.2f \n",suhu_akhir);
}
Output:
Program dengan Prosedur Parameter Masukan |
Analisa:
Pada program di atas (prosedur dengan parameter masukan),
variabel masukan (suhu) diletakkan di dalam kurung prosedur, artinya
variabel masukan (suhu) didefinisikan
sebagai parameter masukan. Saat variabel masukan (suhu) diinputkan di void main, nilai variabel suhu akan diproses
jika prosedur konversi dipanggil dengan perintah konversi(suhu);. Sehingga saat akan ditentukan suhu_akhir=(suhu*1.8)+32,
nilai suhu sesuai dengan besarnya nilai yang diinputkan pada void main ().
Kesimpulan, input dilakukan
di void main () dan nilai dikirim ke prosedur void konversi (float suhu) yang digunakan
untuk menghitung suhu_akhir dalam fahrenheit.
3.
Program
dengan Prosedur Parameter Keluaran
Sintak Program:
#include<stdio.h>
void konversi(float suhu, float
*suhu_akhir);
void main()
{
float
suhu,suhu_akhir;
printf("KONVERSI
SUHU DARI CELCIUS KE FAHRENHEIT \n");
printf("masukkan
suhu dalam celcius : ");
scanf("%f",&suhu);
konversi(suhu,&suhu_akhir);
printf("suhu
dalam fahrenheit : %.2f \n",suhu_akhir);
}
void konversi(float suhu, float
*suhu_akhir)
{
*suhu_akhir=(suhu*1.8)+32;
}
Output:
Program dengan Prosedur Parameter Keluaran |
Analisa:
Pada contoh diatas (prosedur dengan parameter keluaran), parameter
masukan (suhu) dan parameter keluaran
(suhu_akhir) diletakkan dididalam kurung prosedur, yang dipisahkan dengan tanda
koma (,) yang ditulis void konversi(float suhu, float *suhu_akhir);
Proses program sebagai berikut: parameter masukan
(suhu) di void main(), kemudian saat
dipanggil prosedur void konversi(float suhu, float *suhu_akhir), nilai suhu
digunakan oleh prosedur untuk menghitung suhu_akhir dan nilai suhu_akhir yang berfungsi sebagai
parameter keluaran, akan dikirim ke void main() saat dipanggil dengan
perintah konversi(suhu,&suhu_akhir)
dan nilainya dapat ditampilkan. Untuk parameter keluaran didepannya ada tanda ‘&’.
Kesimpulan,
prosedur dengan parameter keluaran :
proses menentukan keluaran
dilakukan di prosedur dan hasilnya
dikirim ke void main().
4.
Program
dengan Prosedur Parameter Masukan/Keluaran
Sintak Program:
#include<stdio.h>
void konversi(float *suhu);
void main()
{
float
suhu;
printf("KONVERSI
SUHU DARI CELCIUS KE FAHRENHEIT\n");
printf("masukkan
suhu dalam celcius : ");
scanf("%f",&suhu);
printf("suhu
sebelum konversi : %.2f \n",suhu);
konversi(&suhu);
printf("suhu
dalam fahrenheit: %.2f \n",suhu);
}
void konversi(float *suhu)
{
float
suhu_awal;
suhu_awal=*suhu;
*suhu=(suhu_awal*1.8)+32;
}
Output:
Program dengan Prosedur Parameter Masukan/Keluaran |
Analisa:
Pada contoh diatas (prosedur dengan parameter masukan/keluaran),
parameter masukan (suhu), juga digunakan
sebagai parameter keluaran (suhu), yang ditulis void konversi(float float *suhu);
Proses program sebagai
berikut, nilai diinput di void main(),
kemudian saat dipanggil prosedur void
konversi(float *suhu), nilai suhu digunakan oleh prosedur untuk menghitung suhu
konversi dengan perintah manipulasi:
suhu_awal=*suhu;
suhu=(suhu_awal*1.8)+32;
Dan hasilnya sebagai parameter keluaran
dengan nama variabel yang tetap sama
yaitu suhu, lalu dikirim ke void main() saat dipanggil dengan perintah konversi(&suhu)
dan nilainya dapat ditampilkan.
Kesimpulan, prosedur dengan
parameter masukan/keluaran : input sebagai parameter masukan di void main(), sedangkan
proses menentukan keluaran
dilakukan di prosedur, dan hasilnya dikirim ke void main() kembali untuk
ditampilkan dengan nama variabel yang tetap sama.
Demikian lah Pembahasan mengenai Perbedaan Program Prosedur dengan Empat Parameter.
apabila masih ada yang kurang ki mengerti silahkan tinggalkan komentar dibawah.
0 Response to "Perbedaan Program Prosedur dengan empat Parameter"
Post a Comment